Cerpen 1
3 Sahabat
Suatu hari dia akan bersekolah.
Ibu: “Kayla bangun cepat, mandi nak!”
Kayla: “Kya, bu”
(Kayla pun segera mandi dan berganti baju)
Kayla: “Bu, tolong ambilin seragam bu, di kamar Bi lis”
Ibu: “Minta tolong aja sma bi lis, ibu lagi masak
Kayla: “Iya, bu, Bi lis tolong ambilin seragam kayla!”
Bi lis: “Iya, non, sebentar”
(setelah memakai seragam, Kayla pun langsung sarapan, sesampainya di sekolah, kayla pun bertemu dengan2 orang murid baru dan langsung berkenalan).
Kayla : “assalamualaikum, hai nama kalian siapa?”
Keysya dan Kirana : “wa’alaikum salam namaku Keysya dan aku Kirana, namamu siapa?”
Kayla: “namaku kayla, salam kenal ya”
Keysya dan Kirana : “salam kenal juga.”
(sudah lama berkenalan bel masuk pun berbunyi. mereka langsung berbaris dengan rapi masuk kelas dan pelajaran pertama adalah pelajaran dari wali kelasnya bernma bu Ani).
………………………….
setelah pelajaran selesai mereka pun pulang, mereka pun menujulapangan sambil melanjutkan pembicaraan).
Kayla : “bagaimana kalau kita jadi sahabat?”
Keysya dan Kirana :”setuju”
Kayla : “tapi nama sahabatnya apa ?”
Kirana dan Keysya:”Muslimah girls aja !”
Kayla:’setuju.”
(mereka pun pulang bersama-sama dengan menaiki angkot menuju toko buku).
Sopir angkut : “mau ke mna,dik?”
Keysya:: “mau ketoko buku raja murah, berapa pak jadinya tiga orang?”
Sopir angkot: “empat ribu lima ratus, dik ?”
(keysya pun langsung membayarnya)
kayla: “makasih, ya sya?”
kirana: “makasih, yha kak ??”
keysya; “ya, sma sama”
(sesampainya di toko buku mereka pun langsung berpencar mencari buku masing-masing ).
kayla: “kita kumpul di kasir “A”
Kirana DAN Keysya : “yupp…”
(di tempat kayla tiba tiba muncul seseorang yang tidak di kenal dan mencurigakan mengambil sompet kayla bruntung keysya dapat memotret pencuri itu). sesampainya d kasir
kayla : “hiks…hiks….. dompet ku hilang .”
keysya : “tenang ya kayla aku sdh memotret wajah pencuri itu ”
kayla: “makasih yha sya?”
keysya : “sekarang kmu pake uang akhu dulu yha”
kayla: “maksih banyak bnget yhaa sya ?”
…………………..
(setelah keluar dari toko buku, kayla, keysya & kirana menemui polwan).
keysya: bu maaf mengganggu bisa bantu kmi gk ??
polwan: “owh iya,dik saya insya allah bisabantu /”
keysya: ini bu teman saya kecopetan bu ?
polwan: maaf yha dik sya gk bsa bantu kalau gk ad ciri – cirinya
keysya: sya punya fotonya kog bu
polwan: bleh saya lihat fotox dik ?
keysya:oh,tentu bleh, ini bu ?’
polwan: ini pencuri gelandangan yg sering kabur
ayo kita selidiki………….!
keysya: ayo…..
(setelah lama di cari akhirnya tertangkap juga pencuri itu ).
pencuri: ampun… ampun…. maaf kan sayabu polisi…
kayla: makasih yha sya, bu terimakasih sekali
polwan dan keysya: iyha, makanya lain kali hati hati….
Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/3-sahabat.html
Cerpen 2
Suatu hari, Iqbal terlihat sangat lemas. Horan yang melihatnya, tak dapat menahan rasa iba.
“Ada apa?” tanya Horan.
“Tidak, aku tak apa-apa.” jawab Iqbal
“Hey, sudah kubilang jangan ikut pelajaran olahraga!” kata Horan.
“Ah, aku hanya ingin mencoba melakukan itu. Apa salah? Satu kali saja.” jawab Iqbal
Suasana pun terhening.
“Ya, aku tau. Tapi kondisimu sangat tidak memungkinkan, kau tau itu?” jawab Horan
“Aku sangat tau itu, Horan.”
“Sudahlah, kau ingin persahabatan kita berakhir hanya karena pelajaran olahraga?” sambung Iqbal sembari meninggalkan Horan. Horan terlihat sangat kecewa mendengar jawaban sahabatnya.
“Aku tak tau apa yang harus kulakukan untukmu, sobat. Aku hanya bisa mengingatkan kondisimu, tak ada yang lain” kata Horan dalam hati.
Hari-hari Iqbal, sungguh sangat menyedihkan. Tapi, Iqbal tak pernah menunjukkan itu.Apalagi, di depan sahabatnya, Horan.
Hari itu, Iqbal sedang belajar kelompok di rumah Horan. Horan sudah lama menceritakan tentang Iqbal kepada Ibunya. Ibu Horan, sudah menganggap Iqbal seperti anaknya sendiri, sejak kedua orang tua Iqbal meninggal dunia. Iqbal tinggal bersama Bibinya sejak itu.
“Horan, kau itu.. sahabat sejatiku” kata Iqbal dengan senyum
Tiba-tiba saja, Iqbal merasa kesakitan. Horan dan ibunya sangat kebingungan. Mereka pun memutuskan untuk membawa Iqbal ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit, Dokter mengatakan kepada Ibu Horan, bahwa keadaan Iqbal semakin parah. Satu-satunya jalan untuk mengatasinya, adalah pendonoran ginjal. Horan mendengar itu. Ia segera berkata kepada Ibunya,
“Ibu, biarkan aku yang melakukan itu.”
“Nak, apa kau sungguh-sungguh?” tanya Ibu Horan dengan sedih.
“Tentu, Bu. Iqbal sudah ku anggap seperti saudara sendiri. Ibu juga,sudah menganggapnya sebagai anak ibu. Apa ibu tega membiarkan Iqbal merasa kesakitan terus setiap harinya?” Horan menanggapi.
Sementara Iqbal, belum tersadar. “Baiklah” jawab Ibu Horan sambil memeluk Horan.
Pendonoran pun berlangsung sekitar 2 jam, dan itu berhasil.Horan dan Iqbal saling menatap di atas kasur rumah sakit mereka.
“Hey, Horan,apa yang kau lakukan di sini?” tanya Iqbal lemas.
“Hey, Iqbal. Impianmu akan segera tercapai, sobat. Kau akan merasakan nikmatnya hidup normal bersama aku dan keluargamu” jawab Horan.
“Bagaimana bisa?” tanya Iqbal
“Sudahlah.. jangan pikirkan itu. Yang penting, sekarang kamu dapat hidup dengan bahagia” jawab Horan tak berdaya.
Setelah pendonoran itu, Iqbal dan Horan pun dapat bergembira bersama. Mereka, lebih dekat dibandingkan siapapun.
5 bulan kemudian, Horan pun meninggal dunia. Semua menangisi kepergiannya, terutama Iqbal. Horan meninggalkan keluarganya. Ibu menjelaskan apa yang telah Horan lakukan untuknya, dan juga selama ini dia rahasiakan kepada Iqbal.
Iqbal tercengang. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan untuk membalas kebaikan Horan. Ia tak dapat berhenti menangisi kepergian Horan.
“Selamat Jalan.. Horan. Bahagialah di sana, aku akan berusaha untuk menyusulmu dengan senyuman nanti, dan membalas kebaikanmu” Iqbal pun terisak.
Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/persahabatan-yang-abadi.html
Cerpen 3
Mereka bertiga sudah sahabatan sejak lama.jadi sedikitpun tak ada rasa benci di antara mereka.mereka sekolah di SMA nusa dua.
“hai,tik kamu lihat iva kah?”tanya aliya kepada tika.
“hai,juga al…aku dari tadi gak lihat iva tuh”jawab tika.
“kira kira dia kemana yah?”tanya aliya.
“emangnya ada apa sih al?”tanya tika dengan nada bingung.
“gak ada apa apa sih,eh nanti kita ke sanggar tari mu yah?”tanya aliya.
“iya,dong aku punya gerakan baru nih!”jawab tika.
“hai………girl lagi ngomongin apaan sih?”tanya iva yang datang tiba tiba.
“ih…..va kamu bikin kaget kita aja deh!”jawab aliya.
“iya,kita lagi ngomongin latihan!”ucap tika.
“oh…pulang sekolah nanti dong?”tanya iva
“kenapa?kamu gak bisa yah?”tanya tika.
“ya…bissa dong masa untuk sahabat sendiri gak bisa sih!”jawab iva.
Aliya adalah salah satu dari mereka yang sudah memiliki kekasih,namanya risky..risky memang bedakelas sama mereka tapi mereka satu sekolah.
Aliya sayang banget sama risky dia gak mau sampai kehilangan risky.
Tiba tiba suara bel telah berbunyi,semua anak anak segera masuk keruangan masing masing,termasuk tiga sahabat ini.
“anak anak keluarkan tugas rumah kalian masing masing!”ucap guru bahasa inggrisku,mister dika.
“oke,sir!”jawab murid kelas dua SMA dengan serempak.
Tika adalah murid yang tidak populer di kelas maupun disekolahnya,tapi dia jago banget bahasa inggrisnya.
“tika…..do you study english every day?”tanya mister dika kepada tika.
“yes sir,I study english every day!”jawab tika.
“oh……….is english difficult to be learn?”tanya mister dika
“yes,it is in the begenning,but it sometimes becomes earser little by little.”jawab tika.
“thanks tika,you speak english with right!”puji mister dika.
“you are welcom sir!”jawab tika.
“Pelajaran bahasa inggris kita sampai disini aja,minggu depan kita lanjutkan lagi,oke see you Wednesday!”ucap mister dika
“see you too,sir!”ucap semua murid sambil bergegas pulang.
Aliya,dan iva sudah menunggu tika di parkir samping mobil tika.
“sory yah nunggu lama,soalnya pewlajarannya mister dika nih jadi banyak banget yang di bahas”ucap tika dari belakan niva sambil menepuk bahunya
“gak papa kok,santai aja lagi kan kita friend harus tetap bersabar”ucap aliya.
“yaudah yuk berangkat,ingat waktu,time is money…oke girls!”ucap iva
“oke….lets go!”teriak tika
Di perjalanan mereka tidak berhenti berhentinya mengomongkan masalah dance mereka yang mereka ingin buat,three girls ini memang sangat dekat banget,bisa dibilang seperti ulat dan kepompong aja deh.
“yuk turun udah sampe nih”ucap tika
“oke,go kita langsung dance yah!”ucap iva tanpa basa basi
Mereka langsung memasuki ruang yang sering mereka pakai untuk latihan nari,ruangan ini sengaja mereka buat untuk latihan girls band mereka.
“aku setel musiknya dulu yah,kalian susun barisannya aja!”ucap aliya
“siap boss ku!”ucap tika dan iva
Lagu pun sudah terdengar dan mereka langsung menari dengan indah,pokoknya is the best banget deh,mereka memang sangat kompak.
“break dulu yuk…cape banget nih”keluh tika
“iya nih malah aku belum makan juga nih,laparnya minta ampun”ucap iva
“uh dasar cerewet banget sih,yaudah pesan pizza sana,tenang aku yang teraktir kok”ucap tika.
“oke,tumben baik banget!”jawab aliya dan iva dengan girang
Iva langsung menelfon pizza untuk mengantarkan seporsi pizza spesial untuk mereka sanpat.
Ting….tung…..ting…….tung……,tiba tiba bunyi bel di depan ruang latihan berbunyi seperti ada yang memencetnya.
Aliya pun langsung membuka pintu depan untuk mengetahui siapa yang datang.
Pintu pun langsung dibuka dan tampak seorang pengantar pizza membawa sekotak pizza jumbo yang wanginya membuat perut aliya keroncongan.
“wah pizzanya sudah datang,tika,iva sini dong cepat”teriak aliya sambil mengambil kotak pizza itu.
“iya mbk,disini benarkan tempat latihannya mbk tika?”tanya pengantar pizza itu
“iya benar sebentar yah”ucap aliya
“ini pak uang pizzanya,terima kasih yah!”ucap tika sambil memberikan uang kepada pengantar pizza itu.
“terimakasih juga mbak”ucap pengantar pizza itu
Mereka segera menutup pintu dan membuka kotak pizza itu.
“hem….yeli wenak tenan”ucap iva sambil mengeluarkan lidahnya
“yuk serbu”ucap tika dan aliya sambil mengambil sepotong pizza lalu memakannya.
“va,ni ku suapin pizza yang wenak tenan”ucap tika sambil memasukkan pizza kedalam mulu iva.
“thanks yah”ucap iva
Mereka memang sahabat yang pengertian,dimana salah satu dari mereka ada yang kesulitan pasti mereka saling membantu,persahabatan mereka sudah lama banget,jadi udah seperti saudara sendiri.mereka tak memandang dari kaya atau miskin,bagi mereka harta tak berguna yang penting rasa kasih sayang dan persahabatan.
“pulang yuk udah hampir malam nih?”ajak iva.
“hih dasar kalau udah perut keisi aja ngajak pulang!”ucap aliya.
“maklum dong aku kan mau isi daging,liat nih kurus kerempeng banget kan”ucap iva
“iya deh pulang yuk ngantuk juga nih”ucap aliya.
“yaudah,tapi kalian bareng aku kan?”tanya tika.
Tiba tiba handphone tika bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk di hpnya.
From:risky
Hai…..tika kamu lagi ngumpul sama anak anak yah?eh jangan bilang sama aliya yah kalau aku sms kamu…oh ya aku Cuma mau ngajakin kamu jalan kok,nanti sore yah jam lima di taman samping plaza..kutunggu yah kedatanganmu penting.tapi ingat jangan sampai aliya tau,ini untuk kebaikan kita berdua.thanks
Salam manis risky
TO:TIKA
Hati tika jadi dag dig dug
“tik,sms dari siapa?”tanya aliya tiba tiba
“ah…apa…oh ini sms dari sepupuku,oh yah jadi kalian pulang bareng aku kan?”ucap tika sambil mengalihkan pembicaraan.
“gak deh,kita berdua langsung ketempat nyokapku mau ada bisnis,kamu mau ikut?”ucap iva
“gak deh,aku ada janji sama sepupuku,yaudah yah aku duluan”ucap tika terlihat takut
“yaudah bay tika”ucap iva dan aliya
Tika langsung bergegas masuk mobil dan pergi menuju taman yang dijanjikan oleh risky.
“ih gimana yah,aku takut kalau sampai aliya tau?”ucap tika dalam mobil dengan bimbang.
Tika takut dikira penghianat,karena pertama menjadi sahabat mereka,mereka sudah membuat perjanjian bahwa bang siapa yang merebut pacar sahabatnya sendiri,itu namanya penghianat.
Tring…tring….tring…tiba tiba hp tika berbunyi dan menampilkan nomor aliya disitu.
Tika segera menangkat telfon dari aliya.
“ada apa al?”tanya tika dalam telfon
“tik,iva mau pindah ke singapur besok!”ucap aliya
“loh kamu tau dari mana al?”tanya tika dengan nada kaget
“tadi dia sms aku”Ucap aliya.
“yaudah,nanti malam jam 7 kita kerumahnya yah”ucap tika
Oke deh”jawab aliya
Tak terasa mobil tika sudah sampai di depan taman yang di tuju
Ia langsung menghampiri risky di tangga taman,dan terlihat sekali risky sedang gelisah.
“hai,sory yah nunggu lama”ucap tika sambil menghampiri risky
“oh iya gak papa kok,justru aku yang minta maaf karena mengganggu kegiatan kamu”ucap risky.
“emangnya ada apa sih kok pakai janjian di sini,kenapa gak di sekolah aja tadi?”ucap tika
“gimana yah mau ngomongnya,jadi bingung nih?”ucap risky
“gak papa kok,ngomong aja lagi nyantai aja kok”jawab tika
“sebenarnya aku suka sama kamu,dan aku berharap kamu mau jadi pacar aku?”ucap risky.
“loh,kamu kan sudah punya aliya?”ucap tika
“aku tau kok,sebenarnya aku tuh pacaran sama aliya Cuma mau dekatin kamu aja kok”ucap risky.
“tapi aku belum bisa jawab sekarang!”ucap tika sambil melepasakan tangannya dari genggaman tangan risky.
“gak papa kok,aku bersedia nunggu sampai kapan pun”jawab risky
Hari pun semakin sore,matahari sudah berada di sebelah barat dan tinggal setengah lingkaran,rasa dingin sudah mulai menyelimuti tubuh tika
Setelah pulang bertemu dengan risky,tika pun langsung masuk ke kamarnya.
“gimana yah,aku gak suka sama risky,lagian juga aku gak mau menjadi penghianat bagi persahabatanku sendiri”ucap tika bimbang.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam,tika bergegas pergi ke rumah aliya untuk menjemputnya dan pergi ke rumah iva.
Sesampainya di rumah aliya,ia langsung menyuruh aliya masuk ke dalam mobilnya untuk mempercepat waktu.
“lama banget sih tik?”tanya aliya
“sory tadi aku ketiduran,jadinya lupa deh!”jawab tika.
“oh….”ucap aliya
“al,aku boleh nanya sesuatu gak?”tanya tika.
“tanya apa sih,tanya aja kita kan sahabat pasti boleh dong?”jawab aliya
“kamu masih suka sama risky yah?”tanya tika dengan ragu
“kok pertanyaannya aneh banget sih,ya masih lah!”jawab aliya
“gak sih,Cuma mau tau aja”ucap tika
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah iva.mereka pun bergegas keluar dari mobil dan mengetuk pintu depan rumah iva
Tiba tiba sesosok perempuan keluar dan itu adalah bundanya iva.
“malam tante,ada ivanya?”tanya tika
“eh ada tika sama aliya,ada tuh lagi di kamar,masuk aja”ucap bunda iva
“makasih tante”ucap aliya
Mereka langsung masuk menuju kamar iva yang ada di lantai atas.
“iva….iva…”teriak tika dan aliya
“iya masuk sini”ucap iva dari balik tirai kamarnya
Mereka pun masuk kamar iva yang dipenuhi warna ping itu.
“va,emangnya benar yah kamu mau pindah?”tanya tika
“iya,aku ikut nyokopku dia tugas disana jadi sekalian deh”ucap iva
“jadi gimana dengan persahabatan kita?”tanya aliya dengan nada sedih
“kita kan masih bisa komunikasi lewat sms,telfon,BBM,kan juga bisa”ucap iva sambil menyemangati dua sahabatnya itu
“tapi kita jarang ketemu,gak bisa latihan lagi dong?”tanya tika
“tenang kok tik,al aku pasti balik ke indonesia setiap ada hari libur,jadi kita bisa ngumpul bareng deh”ucap iva
“persahabatan kita gak lengkap tanpa kamu va,kita jadi kehilangan orang yang pali ng cerewet deh?”ucap tika sambil menangis
“udah,gak usah nangis,aku Cuma mau titip persahabatan kita jangan sampai terputus yah,kalian juga jangan lupain aku yah?”ucap iva
“va,kita akan slalu bersama,meskipun jarak yang sangat jauh memisahkan kita,tapi dihati,kita sangat dekat banget”ucap aliya
“yaudah,tos dulu yuk,me and you best friend forever,ye”ucap tika
“yaudah kita pulang dulu yah”ucap aliya
“iya,nanti kalau aku udah sampai singapur ku kabari yah,da?”ucap iva
Mereka pun bergegas pulang dan istirahat dirumah mereka masing masing,dua minggu berlalu tanpa iva,persahabatan mereka baik baik aja.
Malam harinya,tika lagi termenung di dalam kamarnya yang berpola ungu.
Tiba tiba hp tika berdering dan menunjukkan nomor risky.
“halo….ada apa ris?”ucap tika dalam telfon
“eh tika,gimana udah punya jawabannya kah?”tanya risky
“ih aku gak bisa ngomong di telfon!”jawab tika
“yaudah,besok sehabis pulang sekolah kita ketemu di taman samping sekolah yah?”ucap risky
“iya deh”jawab tika
Keesokan harinya,matahari pagi menyinari sekolah mereka,tika sudah terlihat duduk di depat kelas bersama aliya.
“tik,pulang sekolah ada acara gak?”tanya aliya
“ada sih,di taman,emangnya ada apa?”jawab tika
“gak deh gak jadi”ucap aliya
Bel pun telah berbunyi,pelajaran mereka telah dimulai seperti hari hari biasa.tak terasa waktu telah menunjukkan pukul satu siang dan waktunya untuk pulang dari sekolah.
Tika pun langsung bergegas menuju taman di samping sekolahnya.dana sudah terlihat risky yang sudah menunggunya.
“hai risky”ucap tika
“eh, kamu silahkan duduk”ucap risky sambil bergeser agak ke kanan
“sorry yah jadi nunggu lama”ucap tika
“gak papa kok,eh apa jawabannya kamu mau gak jadi pacarku?”tanya risky sambil memegang tangan tika
“tega yah kamu tik…………!”teriak aliya dari depan mereka dan langsungt berlari sambil menangis.
“al…tunggu….aku bisa jelasin semuanya!”teriak tika
Sudah satu bulan Semenjak kejadian itu aliya dan tika tidak pernah teguran apalagi sampai jalan bersama.disebuah mall tiba tiba tika bertemu dengan aliya.
“aliya…al tunggu al aku mau jelasin semuanya al?”ucap tika sambil mengejar aliya
“mau apa kamu?gak ada yang perlu di jelasin lagi!”aliya menjawab dengan sangat kasar.
“al…..ini Cuma salah paham aja…kenapa persahabatan kita jadi seperti ini,kan kasihan iva al?”ucap tika
“siapa yang mulai duluan,kamu kan.kamu yang melanggar aturan di persahabatan kita,dasar muna!”ucap aliya sambil bergegas meninggalkan tika
“al…aliya….tunggu”ucap tika sambil menangis dan terduduk di lantai mall itu
Tika segera bergegas pergi meninggalkan mall itu,lalu ia masuk kedalam mobil dan membuka kotak yang berisi fotonya dan aliya.
“al…andai saja kamu tau..aku gak pernah punya niat untuk merebut risky dari kamu apalagi sampai suka sama dia itu gak mungki al”ucap tika sambil meneteskan air mata.
Tiba tiba hp tika berdering dan menampilkan nomor iva.
“halo…iva?”ucap tika di telfon.
“iya tik…tik kamu lagi ada masalah sama aliya kah?”tanya iva
“iya nih iva…aku juga lagi bingung”ucap tika
“emangnya masalahnya apa sih?”tanya iva
“ceritanya panjang banget…gak bisa lewat telfon”ucap tika
“yaudah,sekarang kita kemu di restoran biasa yah?”ajak iva
“loh..emangnya kamu ada di indonesia?”tanya tika
“iya…aku baru pulang kemarin,cepat sudah aku tunggu di sini!”jawab iva
“oke….”jawab tika terburu buru
Sesampainya di restoran yang di maksud,ia langsung menghampiri iva yang sedang duduk di sebelah kanan.
“iva….kamu apa kabar?”teriak tika
“tika….aku baik baik aja kok,ih kamu berubah yah tambah manis aja?”gombal iva.
“bisa aja deh kamu…”ucap tika
“jadi gimana masalahnya?”tanya iva
“gini loh…kan risky itu nembak aku di taman samping sekolah,terus aliya itu liat,padahat aku gak punya niat sama sekali loh untuk ngerebut apalagi melanggar peraturan persahabatan kita kan,tapi dia salah paham gitu”jelas tika
“loh emangnya kamu belum jelasin ke dia?”tanya iva
“aku sudah sering kali berniat mau menjelaskan,tapi dia selalu saja tidak mau mendengarkan”keluh tika
“yaudah aku sekarang mau pergi ketemu aliya dulu yah,sebaiknya kamu jangan ikut dulu tunggu aja sampai suasananya tenang”ucap iva
“oke..deh”jawab tika
Iva pergi ke tempat ia janjian bersama aliya.dal langsung menghampirinya.
“iva….apa kabar?”teriak aliya dengan kaget
“baik…baik aja kok”jawab iva
“eh kamu ada masalah sama tika yah?”tanya iva
“udah deh gak usah ngomongin penghianat satu itu,bosen tau”ucap aliya dengan kasar
“aku sudah tau semuanya kok,maaf yah bukannya mau membela tika,tapi aku tau semua jalan permasalahan kalian.tika bukan berhianat tapi dia belum menerima risky kok”ucap iva
“iya aku tau aku seperti anak kecil banget,oke deh aku mau baikan sama dia lagi”ucap aliya.
“gitu dong itu baru namanya sahabat,yuk kita samperin tika di restoran samping”ajak iva.
“ayo”jawab aliya
Sesampainya di restoran aliya lang sung meminta maaf kepada tika.
“tika…aku minta maaf yah selama ini aku gak mau dengarin penjelasan kamu dulu”ucap aliya sambil memeluk tika.
“iya kok al,gak papa jadi kita bertiga sahabatan lagi dong?”tanya tika
“tos dulu yuk,me and you best friend forever,ye…”teriak ketiga girls ini.
“ngomong ngomong gimana yah kabarnya si risky itu?”tanya aliya
“gak tau ah,gak penting yang penting persahabatan kita lagi”jawab tika
“dan yang penting aku tetap diindonesia”ucap iva
“ye jadi kita bisa sama sama lagi kayak dulu dong?”jawab tika dan aliya
“yes yes yes yes…………….”teriak ketiga cewek ini sambil melompat bersama
Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-cinta/persahabatan-yang-sempat-terputus.html
Cerpen 4
@@@
“hi k’Ulya,kapan datang nie? Gm kabarnya?lama banget kamu g datang ke sini”ku hanya menjawab dengan senyuman Rona mengerti maksudku,jujur saja aku udah g nyaman lagi kalau harus tinggal lama di sana mungkin karena sekarang aku merasa nyaman hidup di luar atau mungkin karena aku memang sudah tidak bermukim lagi di asrama jadi merasa canggung dan malu,pertama datangpun aku mulai merasa malu untuk menginjakan kaki di tempat itu teman2kupun tidak ada yang menyambut karena aku tidak memberi tahu mereka kalau aku akan datang sore itu, ku rasa merekapun akan tahu aku dating, tanpa harus aku beri tahu .ku meminta tolong pada Rona untuk membantuku mengangkatkan koper yang begitu berat untung saja dia mau ,semua mata tertuju padaku ketikaku melewati masjid yang dekat sekalidengan kamar teman2ku ya itulah alumni pasti jadi pusat perhatian para santri baru ataupun santri lama yang mengenali kita,ku tundukan pandanganku karena rasa malu padahal untuk apa aku malu toh aku masih mengikuti aturan yang ada di asrama tapi ya mungkin itu salah satu dari sifat ku yang masih mendarah daging dan mudah- mudahan itu hilang ,hilang dalam kebenaran dan muncul dalam kesalahan. sore itu cuaca terlihat cerah seolah mendukungku untuk terus semangat menghadapi ujian hari esok ,ku sapa semua teman2ku yang ku dapati di sana mereka tersenyum ramah padaku menyapaku dengan penuh senyuman aku senang bisa bertemu dengan mereka kembali sungguh kapan lagi aku bisa bertemu dengan mereka selain di keseampatan kali itu ,ku rebahkan tubuh yang lelah ini di atas tumpukan kasur yang tersusun rapih mereka bnyak bertanya padaku tentang hidupku ketika sudah di luar asrama tentang pasanganku dan pastinya tentang perkembanganku,bagai seorang artis yang sedang di wawancarai saja !!!…………..
Sore berganti malam, indah! ku bisa melihat kembali keindahan di malm hari yang sesungguhnya, bintang yang bertebaran bagaikan kumpulan galaxy yang terlihat begitu jelas ku lihat pancaran bulan yang beitu terang meramaikan suasana malam ,asrama begitu ramai dengan teriakan para santri yang sedang belajar di malam hari para ustadz mengontrol berjalannya aktivits di malam itu ,angin berhembus sepoi2 menyentuh tubuh semua orang yang terlibat di dalamnya ku enggan untuk kembali menyaksian indahnya malam itu udara mengalahkan ragaku aku kembali ke dalam kamar yang cukup untuk kami para alumni menginap di dalamnya aku terlelap dala tidurku,bersiap untuk hari esok hari di mana aku juga teman2ku yang lainnya akan menghadapi ujian Aliyah.
.”Ulya di mana ruang ujian kamu?”Tanya Avril padaku ,setelah ku lihat daftar urut tempat duduk ternyata aku dan Avril satu ruangan tempat duduk kami berjauhan Avril duduk di barisan depan sedangkan aku duduk di barisan belakang dekat dengan Raja di depanku sedangkan di sebelahku sendiri ada Ira dan Zizi ,aku senang dengan hal itu kutersenyum padanya dia tahu kalau ternyata aku satu ruangan dengannya ,ujian yang menyenangkan fikirku tapi pertama ujian ku merasa kurang nyaman karena ternyata di ruanganku ad 6 orang ikhwan ,lama ku menjalaninya akhirnya ku terbiasa juga tapi aku tetap harus tahu batasannya meskipun kami memang tidak terlalu di awasi lagi ujian hari pertama lulus sensor tdk ada masalah, aku juga yang lainnya free dari pengawasan guru2 ya ada di sekolah itu .
Hari demi hari kami lalui dengan sempurna tidak ada masalah sedikitpun seseorang jauh di sana slalu menyemangati ku untuk slalu bersemangat mengerti dengan keadaanku ,mengingatkanku dalam segala hal menemaniku di kala sepi ,sibuk,juga dalam keadaan ketika ku membutuhkan org yang dapat membantu ku untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang menurutku memusingkan karena jujur aku kurang bisa dengan hal kerajinan tangan meskipun aku seorang perempuan,mungkin dia menganggapku lebih tapi aku belum bisa sepenuhnya untuk bisa terus dekat dengannya karena ku punya pengalaman pahit dalam masalah cinta ,aku tidak ingin di sakiti untuk kedua kalinya dan aku tidak ingin menyakiti siapapun,
@@@
kami memang curang dalam ujian kali ini tapi mereka lebih curang dari kami, kami mengkaji sendiri soal2 yang akan di ujikan sedangkan mereka mendapatkannya dari guru2 mereka tapi kami juga sadar kami tdk boleh suudzon dulu Karenaitu merusak reportase kami sebagai seorang murid di asrama kami 1 minggu kami lalui ujian UAS itu, 2 hari terakhir masalah mulai bermunculan kami ketahuan mendapatkan jawaban-jawaban untuk soal yang akan di ujikan semua murid yang membawa hand phone mengumpulkan hand phone mereka trkecuali ruanganku dan sebagian teman aku yang lain ku hanya diam ku sembunyikan dalam saku bajuku dan untungnya ruanganku bebas dari penggeladahan, hand phone ku selamat ,hari terakhir ujian sekolah semua pengawas menggeledah baju kami satu per satu untung waktu penggeledahan aku tidak membawa hp ku lucunya ketika penggeledahan di langsungkan satu dari kami menyembunyikannya ke dalam tempat terlarang ,gelak tawa terdengar di ruang kami terutama ikhwan yang ada di tempat benar2 hal yang menggelitik .
“Ya,kamu bawa lg?” Tanya salah satu dari teman ku.aku menggeleng sembari tersenyum dia mengiyakan .awan mendung,dia seperti tidak bersahabat aku terdiam ada rasa takut dalam hati kalau kami akan dapat masalah yang besar hari itu bpk kepala sekolah masuk keruangan kami ,ku kira kami akan dapat hukuman darinya
“asslamkum wr’wb’…baiklah anak2 ujian praktek kita mulai dari sabtu, minggu ini…! ,di karenaka hari jumat tanggal merah jadi besok ujian di liburkan dahulu baiklah mungkin hanya itu saja,wassalamkm”
“jadi aku di sini 1 minggu lagi donk ?”
“ya seperti itulah Ulya”
“subhanallah ”,,,,,,,,
“sabar Ya”,
Ku tersenyum kaku tdk ku kira tadinya 1 minggu jadi harus 2 minggu ku rasa percuma aku terus mengeluh ,toh tdk membuahkan hasil .
@@@
Hari kamis ,hari dimana kami mulai mengikuti ujian praktek fiqih dan aqidah ,kami mampu menghadapinya .syukurlah kami lolos dalam ujian praktek pertama ini .
Udara segar cuaca yang mendukung ku rasa hari itu kami akan sibuk mempersiapkan makalah yang harus di dwon load ya untuk apalagi kalau bukan untuk kami serahkan di hari sabtu nanti ,aku dan Mala pergi dari asrama kami mencari warnet yang lumayan jauh dari sekitar asrama, cukup menggunaka waktu yang lama kami mendown load. ya memang aku kurang bisa jadi lumayan lama .cuaca semakin panas matahari kian memperlihatkan sinarnya mobil2 berjajar di sepanjang jalan aku bru melihat pemandangan seperti itu ,memang hari itu adalah hari jum’at jadi banyak kendaraan beroda 4 memilih untuk berhenti sejenak memenuhi masjid di pinggir jl raya tsb ku terus berjalan menuju warung bakso untuk mengisi perut yang masih kosong sedari pagi tadi .untung saja aku sudah biasa dengan perut kosong jadi bukan masalan lagi untuku kalau aku belum makan.
“Ulya,cerpen gimana?apa kamu udah menyelesaikannya? “Tanya Ammar pada ku,ku kira mereka tidak menyerahkannyha pada ku jadi aku enjoy saja tanpa membuat cerpen itu,
Hari yang aku tunggu hari sabtu,kami akan melakukan praktek olah raga ,kami kenakan pakaian olah raga angkatan kami dan semua terlihat serempak ,aku suka pemandangan seperti ini semua murid harus mengikuti olah raga yang di tentukan tapi aku mundur ketika olah raga loncat jarak jauh aku rasa aku tdk usah mengikuti olah raga yang satu itu,kenapa?jika olah raga itu di pisah antara akhwat dan ikhwan aku pasti akan mengikutinya tapi nyatanya tidak ada batasan antara kami,jadi lebih baik aku mundur saja…..
“dhe,kenapa tadi ga loncat ?”tanya Akara padaku dia memang saudaraku ,saudara yang menyebaklkan tapi menggemaskan juga
“ndak k,”
“kenapa?kamu g dapat nilai donk dhe?”
“nggk k biarin aja,”
“hmmz kamu nie dhe harusnya kamu tadi loncat”Sembari mendekati ku ,lalu berjalan mundur menjauh dari hadapan ,aku bejalan meanjauh dari toko yang tadi aku datangi untuk membeli sebuah minuman karena haus yang ku rasakan kami berjalan bersamaan, ikhwan di belakang kami dan akhwat di depannya terbalik sich memang ,tapi ku rasakan bagaimana namanya sekolah di luar sana bebas tanpa ada hijab olah raga yang menyenangkan kapan lagi bisa olah raga bareng dengan teman2 !,usai praktik olah raga aku bergegas membeli sebuah buku tulis untuk membuat cerpen yang harus jadi secepat mungkin. dengan gerakan yang cepat ku sambar pulpen yang sedari tadi bersembunyi dalam kantong bajuku .penulisan cerpen baru akan di mulai, ku berusaha menyelesaikannya dalam jangka waktu yang singkat tapi tetap saja cerpenku belum saja selesai di hari itu juga, ku mencoba untuk tidak tidur malam demi menyelesaikan karyaku, seseorang di sebrang sana setia menungguku dengan suaranya ,aku terhibur semua tidak menjadi beban untukku baru kali ini ada orang yang begitu perhatian terhadapku setia menemaniku ,mengajariku,memberi motivasi padaku juga sabar dengan keadaanku yang mungkin slalu menyebalkan orang yang ada di sekitarku.Hubungan kami tidak bisa di bilang pacaran karena memang kami tidak pacaran mungkin bisa di bilang HTS (Hubungan Tanpa Setatus ),tapi kurang srrek juga kalau di bilang hts aku lebih suka kami adik kakak ketemu gede gitu ,sama aja kali ya,,ntahlah aku bingung sendiri ……………..!!!!!!!!!!!!,^_^…
Esok hari yang mendung hari ahad,aku terus mengerjakan tugasku yang belum selesai, cerita yang panjang menurut teman2 ,tapi tidak menurutku hari semakain siang besok adalah pengumpulan hasil karya,seperti karya ilmiyyah,cerpen,dan hasil karya yang lainnya ,sedangkan aku belum juga menyelesaikannya tepat jam 16.30 akhirnya cerpenku selesai juga,baru kali ini aku dapat menyelesaikan cerpen dalam waktu yang singkat biasanya ku kerjakan dalam waktu yang lama tapi tidak untuk kali ini ,sore itu aku mengajak Kay mengantarku ke kampus putra untuk menyerahkan hasil karya yang akan di ketik oleh ikhwan di kelompok ku,tapi ketika ku sampai di sana hanya kekecewaan yang ku dapat mereka tidak memberitahu kalau mereka terlebih dahulu mendownload sebuah cerpen,aku tidak marah tapi aku hanya kesal saja kesal karena mereka sendiri yang menyuruh ku untuk secepat mungkin menyelesaikan cerpen yang mereka percayakan padaku tapi ketika ku menyelesaikannya ternyata mereka lebih dulu memilikinya,ku kucewa sangat untuk apa aku lembur sedangkan tidak membuahkan hasil.
?“sebel banget,kenapa g kasih tahu aku kalau udah di selesaikan,?”
Massageku baru di balasnya malm ,aku makin kesal dan kecewa
?“assalammu’aliakum”?
?“wa’alaikumsalam ada apa ust?”panggilku padanya meskipun dia satu angkatann denganku ,krena dia ustadz di asrama jadi lebih baik aku panggilnya seperti itu
?“mana cerpennya?”
?“perlukah?”
?“ya sangat perlu”
?“bukannya udah selesai terlebih dulu?”
?“kata siapa”.
?“kata ust Salman”
?“kata siapa Ulya?”
Aku makin kesal, sebenarnya beliau mempermainkanku atau sedang menguji kesabaranku?,aku tidak mengerti dengan yang di maksudnya dan apa maunya mudah2an itu hanya firasatku yang buruk saja
?“tadi kan aku udah bilang,kata ust Salamn ust ……………..tadi sore aku ke asrama ikhwan tapi waktu aku tanyakan kemana ust Ammar yang lain bilang kalau antum lagi main footsal ya udah aku kembali ke asrama akhwat ,toh nuggu anmtum juga ga ada gunanya “
?“Ulya marah ya?”
?“insyaallah tidak ada kata marah, untuk apa aku marah? Ga ada guna aku marah yang penting tugas selesai”.
?“afwan ya Ulya “
?“ga apa2 toh aku juga yang salah kerjaanku kurang cepat “.
“^_^”………….
Malam yang kelam terdengar suara jangkrik di mana2 aku meminta Mita menemaniku malam itu, dia adik kelasku yang begitu dekat denganku aku ,Mita,Nina,kami benar2 klop banyak kesamaan dalam diri kami itu yang ku rasakan .kami saling melepas kerinduan banyak berbagai macam hal yang kami ceritakan mulai dari kelulusan pengabdian ,sampai jodoh hmmzzz jodoh ea memang kita tidak tahu siapa jodoh kita ,udara yang dingin menemani kami semilir angin membuat bulu kuduk kami berdiri tapi kami terus menembusnya dengan cerita2 hangat malam itu.Mita adik kelas ku yang baik, pintar, shalehah manis tdk salah jika teman seangkatanku Yusuf menyukainya ku harap mereka bisa sampai pelaminan itu do’a ku untuk keduanya tapi tetap jodoh ada di tangan Tuhan
,mata kami terasa kantuk aku berjalan menuju kamar temanku yang lain untuk menyelesaikan tugas kerajinan kami,kk’menemaniku mebantu menyelesaikan kerajinan tangan pada malam itu pukul 01.00 tugas baru saja selesai kk’ masih menungguku untuk cepat tidur dia tidak bisa menutup hand phonenya jika dia tahu kalau aku masih terjaga ,perhatiannya padaku sangat pagi,siang,malam pasti tak lepas dari menelephoneku dia tahu waktu tidak mengganggu ku ketika ku belajar pokkoknya sangat perhatian pada ku .atau mungkin aku terlalu mempercayainya?
@@@
Senin ,26 maret 2012 waktunya pengumpulan karya ilmiyyah dan kerajinan tangan ,sukses akhirnya ujian praktek seslesai juga yang artinya aku bisa cepat pulang meninggalkan asrama tercinta hari itu kami mengumpulkaan hasil kerajinan kami juga karya ilmiyyah kami ,ada kecurangan dalam pengumpulan karya lmiyyah kami di suruh untuk talking ketika pengumpulan karya ilmiyyah bahasa inggris sedangkan murid dari sekolahnya sendiri hanya di suruh untuk mengumpulkannya saja tapi tak apalah itu pembelajaran buat kami,supaya kami tambah pintar waktu itu karya ilmiyyah berbahasa inggris kami tanpa memakai jilid akhirnya kami mengumpulkannya lalu menjilidnya bersama ,aku dan Putri pergi menuju foto copy terdekat kebetulan sekali di sana aku bertemu dengan Adhan dia ikhwan ,teman seangkatan denganku aku dekat dengannya dulu teman2 bialang kalau dia suka denganku dia memang akrab dengan orang tua ku dia perhatian baiik,pintar,tapi ntah kenapa aku tidak bisa untuk menerimanya sebagai seseorang yang sepesial,aku ingin dia menjadi lebih baik lebih shaleh lebih tahu akan syariat agama aku harapaku bukanlah penghancur akhlak dan imannya itu alasananku kenapa aku tdk memberi respon lebih padanya juga memang karena umur kita terpaut tidak jauh dan aku tidak ingi kita hanya have fun aja untuk masalah yang satu ini,aku tersenyum padanya begitupun dia !
“hi,ya gimana kabar ummi?’
“Alhamdulillah baik “ku tersenyum padanya
Adhan ,apa benar sekarang kamu denganya?kenapa?apa karena aku tidak memberikan jawaban pada mu waktu itu?kamu jadi dingin padaku Dhan ,tingkah lakumu sekarang ini berbeda dengan itngkah lakumu sebelumnya tidak seperti biasanya .Dhan ada apa dengan mu?kamu sekarang bukanlah Adhan yang ku kenal dulu …..(ku berbicara pada diriku sendiri ),
Setelah penjilidan selesai aku juga putri kembali ke sekolah untuk menyerahkan hasil jilidan karya ilmiyyah kami,setelah menyerahkan kertas2 HVS itu kaki ini cepat melangkah menjauh dari ruangan pengumpulan tugas, ku berjalanterus berjalan menuju kantin sebelum saampai ku urungkan niat ku untuk terus melanjutkan langkahku,ku lihat Adhan menyandarkan lengannya di atas pangkuan Tiara mereka terlihat begitu dekat, dari awal aku udah yakin kalau Adhan akan dengannya gelak tawa canda ria terlukis di wajah keduanya tersirat rasa takut di wajah mereka,ntah ketakutan apa yg mereka sembuyikan ,takut kalau aku tahu mereka menjalin hubungan khusus ?itu pasti karena aku tahu hal itu,dan percuma mereka tdk bisa menyembunyikannya dari ku .ntah kenapa hati ini sakit ,bukan sakit karena aku tdk bisa menjadi kekasihnya akan tetapi sakit karena mereka menusukku dari belakang ,ingin ku menangis sejadinya tapi untuk apa?kenapa? jika ku menangis karena masalah itu sungguh aku adalah orang yang munafik di antara teman2ku bukankah aku beragama islam bukankah aku beriman? Kenapa harus menangis karena hal seperti itu ?tapi tak bisa aku pungkiri air mata ini begitu cepat meleleh, pipiku basah olehnya ,aku harap tidak ada yang menyaksikan hal itu biar hanya aku dan diri-NYA yang tahu .hari semakin siang terik matahari solah menantang kami agar terus berjuang tanpa mengeluh menggapai mimpi
“tadi dari mana Lan?”Tanya Nirna pada Alan ,aku seamakin penasran karena setahuku tadi Alan mengantar Adhan sampai depan gerbang sekolah.
“itu na, Adhan minta di antar sampai depan”
“ya elah kedepan aja minta di antar,dia kan cowo Lan,memang ada apa?”.
“itu katanya tadi Tiara sms cepat pulang,pengen pulang bareng”
“hmzzzzz emangnya di tunggu di mana sama Tiara?”.
“di dekat masjid depan itu loch”
“owhh”.
aku hanya tertegun menopang dagu,ku tidak menyangka dengan semua yang terjadi di asrama,juga yang terjadi pada sahabatku air mataku meleleh kembali sedih,dada ini sesak dengan pengakuan Alan tadi kegelisahan mulai tidak bisa di redakan lagi aku benar2 tidak betah lagi untuk tinggal lebih lama di asrama,apalagi jika aku harus melihat kemesraan dan kedekatan mereka di setiap mereka bertemu tapi kenapa aku harus merasakan hal itu?ku mengingat-NYA sesering mungkin, meredakan perasaan yang gelisah berusaha mendekat pada-NYA,menjauhkan perasangka buruk yang sering menghampiri,
“Ulya,kapan kamu pulang?”
“secepatnya”.
“kusam banget ya”
Senyuman yang hambar untukku saat,,, itu sangat hambar,apa aku cemburu?idak itu tidak ada dalam kamusku ,besok aku pulang aku pasti bisa melupakan kejadian itu,malam terakhir di asrama ku curahkan semua kegelisahan ku pada Mita,dia merespon dengan baiik dia mengerti keadaanku saat itu,seharian wajahku masam tapi ketika ku bersama Mita senyum ku kembali menghiasi bibirku yang seharian kecut.Sekarang aku dapat mengambil hikmah dari semua yang ku lalui selama ku mengikuti ujian Aliyyah itu aku hanya dapat bergumam
“good bye Adhan,,smoga kita dapat bertemu kembali..sukses slalu teman kelak kita akan ssssmerasakan indahnya kesuksesan yang telah kita raih”
Senyumku mengembang Ku seret koperku menjauh dari kamar alumni,aku alumnni pertama yang meninggalkan asrama pagi itu udara yang sejuk menemaniku dalam perjalanan pulang,embun pagi membelaiku dalam indahnya panorama sepanjang jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar